Wednesday, January 18, 2012

How to Access blackout Wikipedia

These are some way to access wikipedia:

1. Use mobile version of wikipedia http://en.m.wikipedia.org/

2. Use it this way on facebook.

3. Hit Esc before the black page load

4. Disable javascript

5. Use wikipedia ofline:
http://thepiratebay.org/torrent/6956223/English_Wikipedia_%28All_Articles%29__2012

But remember, the wikipedia blackout is a protest against SOPA. We need to tell people that SOPA is bad!



Thursday, November 25, 2010

Pipo dan Embro dalam Negara

Summary:silahkansaja
Teringat diskusi dengan bang Rusydi di rumah Satia bersama kawan2 sainikpuri dan hyderabad tentang kisah Mr.Pipo dan Mr.Embro, saya ingin sedikit menggelitik cerita ini.

Ringkasan cerita:
Kisah Pipo dan Embro.
Pada suatu jaman di suatu desa terpencil namun rindang dan indah terdapat permasalahan laten yang dihadapi penduduk desa tersebut. Desa tersebut kekurangan pasokan air sepanjang tahunnya. Setelah berfikir panjang dan melelahkan di suatu malam, penguasa desa mendapatkan sebuah ide cemerlang untuk mengatasi kekurangan air ini.

Pada pagi harinya sang penguasa berniat mengimplementasikan ide cemerlangnya. Dia kumpulkan semua warga dia sampaikan ide cemerlangnya. Ide ini berupa tender untuk pengadaan air sepanjang tahun yang terbuka bagi setiap warga. Sumber air bisa didapatkan dari danau yang jaraknya 1,5 Km.

Dengan kesempatan ini dua orang penduduk yang sangat sigap langsung mengambil kesempatan dan memenangkan tender sebagai pemasok air. Satu orang bernama Embro langsung membeli ember baja untuk mengangut air. Embro langsung bisa memasok air untuk penduduk dan segera mengumpulkan uang.

Di lain pihak, Pipo ternyata tidak langsung membeli ember tapi menyiapkan rencana dan membuat perhitungan matang. Setelah beberapa saat menghilang, Pipo mulai menjual air dari tengah2 desa. Ternyata Pipo membeli pipa baja dan membangun sistem perpipaan dan mampu menyuplai air 24/7 dengan air yang lebih bersih dan jumlah yang lebih banyak dan harga lebih murah.

Akhirnya Pipo menikmati hidup dengan santai karena dia hanya perlu membangun pipa sekali sementara Embro harus bekerja keras setiap hari dan vulume, kualitas, realibilitas airnya kalah dengan si Pipo.

Kisah ini dimaksudkan untuk menggambarkan kebebasan finansial oleh Robert T.Kiyosaki.
Yang menarik dari kisah ini adalah kemiripan kisah ini dengan kehidupan kita sekarang ini. Sekilas Pipo adalah sosok yang cerdas dan mampu mencapai kebebasan finansial dengan idenya membuat pipa. Pada akhir cerita ini Pipo hidup bahagia dan Embro menderita selama-lamanya.

Kalau kita telusuri lebih dalam, modal yang dibutuhkan Embro adalah 2 ember yang rata2 setiap penduduk kampung mampu membelinya.

Sedangkan biaya yang dibutuhkan oleh Pipo adalah:
1. Pipa baja yang berjarak 1,5 Km
2. Material dan semen untuk menanam atau menyangga pipa.
3. Biaya pengerjaan untuk supervisor dan kuli bangunan.
4. Biaya tak terduga untuk keamanan, izin, persiapan majeure force

Dari kisah ini sebenarnya dapat kita simpulkan bahwa Pipo adalah orang yang memiliki akses terhadap modal yang besar baik berupa uang sendiri(Pipo orang kaya), bank(dia bisa memberikan agunan yang mencukupi) atau orang yang sangat beruntung yang memiliki relasi dengan angel(orang yang mau memberikan pinjaman modal tanpa agunan). Sementara Embro adalah orang yang mirip dengan sebagian besar penduduk negara yang lain yang akhirnya kalah bersaing dengan pemilik modal.

Tragisnya fenomena ini adalah gambaran nyata dari apa yang terjadi di dunia kapitalis sekarang ini. Kisah Pipo dan Embro ini menggambarkan fenomena sebuah negara dengan sistem ekonomi liberal, atau mendekati liberal, terutama negara kita Indonesia dimana pemerintah kita bermental sama dengan penguasa desa di kisah ini.

Dari kisah diatas kita dapat melihat bahwa pihak yang mampu membuat dan mengimplementasikan sistem tender pengadaan air adalah penguasa. Kesalahan tragis dan bertahap dilakukan penguasa karena:

1. Air adalah kebutuhan vital penduduk desa, dari awal seharusnya penguasa berfikir bahwa sumber daya yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak harus dikuasai oleh negara. Bahkan undang-undang dasar pun menyatakan demikian.

2. Penguasa tidak seharusnya menyerah dengan alasan tidak memiliki modal untuk membangun infrastruktur padahal mereka rajin mengumpulkan pajak dari penduduknya. Artinya pendapatan dari pajak selalu mengalir dan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan modal yang besar dapat dilakukan secara bertahap.

3. Kalaupun modal diambil dari private (ada orang yang mau meminjamkan modal), pengelolaan infrastruktur seharusnya tetap dijalankan oleh pemerintah. Pemerintah sebenarnya dapat meningkatkan peran BUMN untuk menjalankan pengelolaan2 fasilitas dan sumber daya yang menguasai hajat hidup rakyat banyak.

Privatisasi selalu dijadikan alasan untuk mendukung terciptanya pasar bebas. Sebenarnya privatisasi masih menjadi kontroversi yang cukup panas karena memiliki berbagai nilai positif dan negatif. Yang menjadi pertanyaan adalah:
apakah pasar bebas cocok diterapkan di Indonesia?
apakah privatisasi benar2 mengurangi korupsi dan meningkatkan ekonomi secara riil?
apakah masyarakat lebih sejahtera karena usahanya kalah bersaing dengan pemilik modal?

Kalau dielaborasi lebih lanjut, banyak pelajaran2 yang dapat diambil dari kisah sederhana Pipo dan Embro dalam kehidupan negara. Tender yang melibatkan hajat hidup rakyat banyak dipengaruhi oleh stakeholder yang paling kompleks antara lain: negara, rakyat, negara lain, perusahaan lokal, perusahaan multinasional, dll.

Saya bukan orang kapitalis, bukan pula orang sosialis tapi dua-duanya (dua2nya bersumber pada liberal). Saya yakin kalau negara tidak lagi memikirkan idealisme sosialis, liberal, komunis atau agama tetapi mulai fokus pada transparansi, kebebasan pendapat, keadilan sosial dan hak asasi manusia, maka negara berbentuk apapun akan mencapai puncak kemakmuran yang sama.

Dengan transparansi sebuah perusahaan yang pegawai dengan jabatan terendahnya kesulitan makan 3x sehari sementara pemimpin/pemiliknya dapat berfoya-foya 10x sehari pasti akan menimbulkan kontroversi. Jika kebebasan berpendapat, keadilan sosial dan hak asasi manusia diterapkan secara tegas oleh negara, maka perusahaan ini akan bermetamorfosis menjadi lebih baik.

Ceritanya tidak bisa diselesaikan secara detail karena keterbatasan saya dalam mengungkapkan ide. Mohon bertanya jika ingin berdiskusi lebih lanjut.


Pipo dan Embro dalam Negara Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2078796-pipo-dan-embro-dalam-negara/

Wednesday, October 27, 2010

Sinkronisasi Suara, Gambar dan Subtitle dengan VLC player

Summary:silahkansaja
Tadi iseng2 googling tentang cara ngatasi suara yang terlambat ato kecepeten di video yang kita tonton. Hasilnya, ternyata VLC player punya fasilitas untuk mengatasi hal ini. Caranya adalah:
1. Buka tools->preferences. Disini ada pilihan radio kecil di pojok kiri bawah berjudul "Show Setting", lalu pilih "All".

2. Pilih Audio di list pilihan panel kiri.
3. Masukkan keterlambatan/kecepeten suara di pilihan "Audio desynchronization compensation" dalam milliseconds.

Tapi ternyata ada cara yang lebih mudah yaitu pake shortcut key, tinggal pencet saja huruf "j" untuk mempercepat suara dan huruf "k" untuk memperlambat suara.

Untuk subtitle shortcut key nya adalah "g" untuk mempercepat suara dan "h" untuk memperlambat suara.

Semoga bermanfaat.

Sinkronisasi Suara, Gambar dan Subtitle dengan VLC player Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/how-to/electronics-and-gadgets/2067381-sinkronisasi-suara-gambar-dan-subtitle/

Friday, October 15, 2010

3. Kompleksitas Algoritma (Ruang dan Waktu)

Summary:silahkansaja

Kita memerlukan suatu cara untuk mengukur apakah sebuah algoritma lebih baik jika dibandingkan dengan algoritma yang lain untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Oleh karena itu kita bahas teori kompleksitas dari sebuah algoritma.


Kompleksitas dapat kita bagi menjadi dua: kompleksitas waktu dan kompleksitas ruang. Kompleksitas waktu adalah waktu yang dibutuhkan oleh komputer untuk menjalankan sebuah algoritma sampai selesai. Kompleksitas ruang adalah memori yang dibutuhkan oleh komputer untuk menjalankan sebuah algoritma sampai selesai.


Kompleksitas Ruang


Perhatikan contoh dibawah ini:


Algorithm hitung(x,y,z)
{
return x+y*z+(x+y-z)/(y+z) +13
}


Algorithm jumlah(a,n)
//a adalah array dengan ukuran n
{
s:=0.0;
for i=1 to n do
s:=s+a[i];
return s;
}
Memori yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma diatas bergantung pada jumlah dari:
1. Bagian yang konstan dan tidak tergantung pada input dan output. Bagian ini biasanya terdiri dari memori yang dibutuhkan untuk sourcecode, variable aggregate, konstanta, dll.
2. Bagian variabel yang kebutuhan memorinya bergantung pada instans permasalahan yang hendak diselesaikan. Kita sebut bagian ini sebagai karakteristik instans.


Dengan demikian kompleksitas ruang dapat dirangkum dalam persamaan:
S(P) = c + Sp, dimana c adalah konstanta dan Sp adalah karakteristik instans.


Dalam analisa kompleksitas ruang, kita hanya akan memperhitungkan Sp dan tidak terlalu terfokus pada konstanta c. Pada algoritma hitung diatas, karakteristik instans ditentukan oleh x,y dan z. Dengan asumsi masing masing x,y,z dan return value bisa disimpan dalam 1 word (16 bits), maka dapat kita lihat bahwa memori yang dibutuhkan oleh algoritma hitung tidak tergantung pada karakteristik instans x,y dan z, dengan demikian Sp = 0.


Pada algoritma jumlah, karakteristik instans ditentukan oleh n (jumlah elemen yang akan dipanggil). Karena variabel a harus mampu menampung float sejumlah n elemen, maka memori yang dibutuhkan adalah n word. Variable s, i dan n masing-masing membutuhkan 1 word. Dengan demikian kita dapatkan pertidaksamaan Sp[jumlah](n) >= (n+3).




Kompleksitas Waktu


Total waktu yang dibutuhkan oleh sebuah program adalah jumlah dari kebutuhan waktu kompilasi dan kebutuhan waktu eksekusi. Kita akan memfokuskan diri pada waktu eksekusi karena program biasanya hanya dikompilasi sekali dan dijalankan berulang-ulang. Karena waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi sebuah program bergantung pada banyak faktor dan sulit untuk dijalankan, maka yang dapat kita lakukan adalah melakukan pendekatan yang salah satunya adalah dengan menghitung jumlah langkah. Langkah disini kita definisikan sebagai bagian dari program yang memiliki waktu eksekusi yang tidak tergantung pada karakteristik instans.


Untuk menghitung jumlah langkah, kita akan menggunakan variable hitung yang dimulai dengan nilai 0 dan terus bertambah dengan bertambahnya jumlah langkah. Untuk lebih jelasnya kita akan menggunakan variable hitung pada algoritma jumlah diatas sehingga akan terlihat sebagai berikut:


Algorithm jumlah(a,n)
{
s:=0.0;
hitung:=hitung+1; //kita tambah 1 pada nilai hitung untuk assignment s

for i=1 to n do
{
hitung:=hitung+1; //untuk "for i"
s:=s+a[i];
hitung:=hitung+1; //untuk assignment s
}
hitung:=hitung+1; //untuk akhir dari "for i"
hitung:=hitung+1; //untuk return
return s;
}


Jika kita hanya memperhitungkan hitung, maka algoritma diatas dapat kita sederhanakan menjadi:
Algorithm jumlah(a,n)
{
for i=1 to n do
hitung:=hitung+2;
hitung:=hitung+3;
}


Dengan demikian jumlah langkah untuk algoritma hitung diatas adalah 2n+3.


Kompleksitas Algoritma (Ruang dan Waktu) Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2063318-kompleksitas-algoritma-ruang-dan-waktu/

Thursday, October 14, 2010

2. Cara Menulis Algoritma

Summary:silahkansaja
Ada berbagai cara menuliskan algoritma yang antara lain dengan menggunakan bahasa sehari-hari, menggunakan flowchart, menggunakan pseudocode dan lain-lain. Yang akan saya jelaskan adalah cara menuliskan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang menyerupai bahasa C. Aturan-aturan yang diterapkan untuk menulis adalah:

1. Komentar diawali dengan // untuk tiap baris
2. Blok ditulis dalam kurung kurawal {}
3. Setiap pernyataan diakhiri dengan titik koma ;
4. Identifikasi (nama variabel, fungsi, dll) dimulai dengan huruf.
5. Tipe data dari variabel tidak di deklarasikan secara eksplisit. Tipe data dapat diketahui melalui konteks pernyataan. Tipe data berjenjang dapat didefiniskan dengan record layaknya berikut:
elemen = record
{
tipe_data1 data1;
.
.
.
tipe_data_n data_n;
elemen *link;
}
6. Pernyatan assignment dituliskan dengan := layaknya berikut:
<variable> := <nilai>;
7. Pernyataan for, while, if dituliskan sebagai berikut:
while <kondisi> do
{
<pernyataan 1>
.
.
.
<pernyataan n>
}


for variabel := nilai1 to nilai2 step langkah do
{
<pernyataan 1>
.
.
.
<pernyataan n>

}


if <kondisi> then <pernyataan>
if <kondisi> then <pernyataan 1> else <pernyataan 2>


case
{
:<kondisi 1> : <pernyataan 1>
:<kondisi 2> : <pernyataan 2>
.
.
.
:else: <pernyataan default>
}
8. Input dan output dinyatakan dengan read dan write. Format untuk menyatakan ukuran input dan output tidak digunakan.
9. Fungsi atau prosedur dituliskan dengan kata kunci Algorithm layaknya berikut:
Algorithm Nama (<paramenter-parameter> )

Contohnya adalah sebagai berikut:
Algorithm Maks(A,n)
//A adalah array dengan ukuran n
{
hasil := A[1];
for i :=2 to n do
if A[i]> hasil then hasil := A[i];
return hasil;
}

Cara Menulis Algoritma Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2062814-cara-menulis-algoritma/

Wednesday, October 13, 2010

1. What Is an Algorithm



Summary:silahkansaja
The word algorithm comes from a Persian mathematician, Abu Ja'far Mohammed ibn Musa al Khorwarizmi (825 A.D.). The word has taken on special significance in mathematics, computer science and related subject in which it refer to methods that can be used to solved a problem. In formal definition algorithm is a finite sequences of instructions to accomplish a particular task.

The following criteria should be met to achieve a good algorithm:
It may has zero or more input.
It must produce one or more output.
Each instruction should be clear and unambiguous.
It should terminate after a finite steps of instruction.
It must be feasible.

What Is an Algorithm Originally published in Shvoong: http://www.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2062634-algorithm/

1. Memulai Belajar Program Java

Summary:silahkansaja
Tulisan ini diperuntukkan untuk orang yang ingin memulai belajar bahasa pemrograman java.

Saat ini bahasa java sangat terkenal dan sering digunakan untuk membangun projek-projek IT karena portabilitasnya tinggi, mudah dirawat dan berbagai keunggulan bahasa java lainya. Berbagai tutorial dan buku bermunculan, bahkan sumber-sumber gratis pun sangat banyak. Banyaknya sumber-sumber belajar ini terkadang membuat orang yang ingin memulai belajar kebingungan mencari sumber yang tepat bagai mencari jarum di tumpukan jarum (kalau jarum di tumpukan jerami mudah dicari pakai sensor logam ^_^ ).

Yang ingin saya sampaikan adalah, jika ingin belajar java, anda jangan mencari sumber yang tepat. Jangan pernah mencari jarum di tumpukan jarum kecuali anda mengerti jarum yang tepat bagi anda itu seperti apa bentuknya, jika tidak maka semua jarum kelihatan sama. Yang penting bagi anda adalah menggunakan jarum untuk menjahit. Semua jarum itu mirip, jika anda dapati jarum itu tumpul, maka ambil jarum yang lain(toh jarumnya ada banyak). Jika sudah mengerti konsep dasar bahasa java dan bagaimana memakainya, maka anda tidak akan kebingungan lagi mencari sumber yang tepat. Suatu saat anda ingin menjahit kain goni, maka yang harus anda cari adalah jarum untuk kain goni. Hehe.

HelloWorld.java

class HelloWorld{
   public static void main(String[] args)
   {
     System.out.println("Hello World");
   }
}

Kode diatas sangat terkenal. Dimana-mana kode itu adalah yang pertama kali ditunjukkan untuk memulai belajar bahasa pemrograman, dalam hal ini java, untuk menampilkan tulisan di layar monitor. Saya tidak akan jelaskan kode itu, karena itu buat orang yang sudah mengerti menjalankan kode tersebut. Bagaimana caranya menjalankan?

Yang perlu anda lakukan agar bisa membuat program java dan menjalankannya adalah menginstall 2 applikasi yang disediakan java (sekarang milik oracle) yaitu:
- JDK
- JRE
silahkan dicari di google, ambil link yang milik oracle.

Setelah 2 applikasi itu diinstall, maka anda dapat menjalankan program diatas dengan langkah:

1. Mengkompilasi file HelloWorld.java:
C:\direktori_tempat_anda_menyimpan_file_anda> javac HelloWorld.java

2. Menjalankan hasil kompilasi:
C:\direktori_tempat_anda_menyimpan_file_anda> java HelloWorld



Jika anda masih belum bisa menjalankan 2 langkah diatas, maka sejauh manapun anda membaca java, anda belum memulai langkah pertama anda. Masalah yang timbul biasanya adalah PATH, yang bisa diselesaikan dengan langkah kira-kira berikut:


Windows:
My Computer->klik kanan->properties->advanced->environment variables->User Variables->New

variable name= PATH
variable value= direktori dimana anda menyimpan instalasi java anda.
lokasi instalasi biasanya C:\>Program FIle\Java.versinya\bin
atau
C:\>Java.versinya\bin

Linux:
Anda bisa tambahkan line dibawah ini di file .bashrc (terletak di home directory. kalau anda punya gedit bisa langsung anda ketik: gedit .bashrc ).


export PATH=$PATH:/lokasi tempat anda menyimpan instalasi java/bin


lokasi instalasi biasanya /usr/lib/jvm/java.versinya/bin



Setelah anda bisa menjalankan kode HelloWorld diatas, maka saya ucapkan selamat bagi anda karena anda sudah melihat bentuknya jarum java. Banyak orang yang belajar java di komputer yang sudah di kondisikan untuk bisa mengkompilasi dan menjalankan java, tanpa mengetahui bagaimana mengkondisikannya. Orang-orang ini seperti belajar berbagai macam teknik menjahit tanpa mengetahui bentuk jarum itu seperti apa.

Memulai Belajar Program Java Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2062586-memulai-belajar-program-java/